TIDAKLAH RUGI ORANG YANG SUKA MEMBERI
بسم االله الرحمن الرحیم
Jangan pernah merasa rugi karena memberi.
Tidak akan rugi sejatinya orang memberi, justru akan untung, Allah
menjamin akan menambahkan rezeki tanpa batas kepada mereka yang memberi.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:"(mereka melakukan itu) agar Allah memberi balasan kepada mereka dengan yang lebih baik daripada apa yang telah mereka kerjakan, dan agar Dia menambah karunia-Nya kepada mereka. Dan Allah memberi rezeki kepada siapa saja yang Dia kehendaki tanpa batas." (QS. An-Nur: 38)
Namun, terkadang orang masih saja merasa
berkurang rezekinya hanya karena memberi. Merasa berat hati, tidak ikhlas, sehingga tangan menjadi enggan bergerak ke
atas. Apapun yang kita berikan, meski sekecil apapun hal yang kita berikan akan
dihargai. Karena yang menilai Allah, Allah tidak memandang hal kecil atau hal besar, jika itu
bermanfaat maka Allah beri kelebihan balasan dari yang kita beri.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata pada Jabir bin Sulaim,“Janganlah meremehkan kebaikan sedikit pun walau hanya berbicara kepada saudaramu dengan wajah yang tersenyum kepadanya. Amalan tersebut adalah bagian dari kebajikan.” (HR. Abu Daud no. 4084 dan Tirmidzi no. 2722. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih. Al Hafizh Ibnu Hajar menyatakan bahwa hadits ini shahih)
Yang berbeda adalah kapasitasnya, semakin banyak kamu memberi semakin banyak balasan yang kamu terima dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Lalu bagaimana kita masih merasa rugi karena memberi? Tidak rugi tidak, hanya saja mentalmu yang masih dikalahkan oleh ketakutan kehilangan dunia.
Maka, kenapa tidak mencoba untuk memberi
saja? Buktikan bahwa yang ada dalam Qur'an dan hadits di atas salah.
Niscaya kamu tidak akan pernah bisa membuktikannya, yang ada kamu akan heran,
sampai-sampai bersujud, bahkan ketagihan ingin selalu memberi dan
memberi lagi. Karena justru dengan memberi, kamu banyak mendapat
manfaat bahkan tambahan rezeki dari-Nya.
"Sesungguhnya orang yang paling kaya bukanlah mereka yang menimbun hartanya rapat-rapat, lalu jadilah terpandang 'Orang kaya'. Bukan. Orang yang paling kaya adalah mereka yang mau bersyukur atas apa yang mereka miliki, atas apa yang Allah berikan, dan mereka yang mau berbagi kepada sesama, kepada yang membutuhkan, dan kepada yang lebih kurang darinya, serta mereka yang tidak pernah lelah berjuang di jalan Allah, tersenyum ketika duka, bersyukur ketika suka, zuhud alias tidak tamak pada gemerlapnya dunia." -Aneke Kusherawati-
Jangan khawatir tentang rezekimu ya
ikhwah!
Baarakallahu fiikum, wallahu ta'ala a'lam
bish shawab.
Comments
Post a Comment