MANFAAT BERCABANG


Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh,
Apakah kalian sadar, betapa besar manfaat memberi atau dermawan? Memberi makan orang lain, memberi makan orang miskin, dan memberi hal bermanfaat lainnya.

Apapun yang kita beri dan itu bermanfaat bagi orang tersebut (yang kita beri), baik itu dalam bentuk makanan, barang, hadiah, uang, ataupun kebaikan senyum sekalipun, apabila kita ikhlas Lillahi Ta'ala memberikannya, maka akan berbalik kebaikan pula kepada kita.

Bagaimana bisa disebut manfaat bercabang? Dan manfaat bercabang ini bisa kita sebut dengan investasi akhirat, menabung pahala dengan hal yang kita anggap sepele, tetapi ternyata berlipat-lipat pahala yang kita dapat.

Sekarang, jika yang kita berikan ke seseorang dalam bentuk barang, misal seperti buku tulis. Apabila buku tulis tersebut digunakannya untuk menulis Ilmu Agama, dan ilmu tersebut menjadikan orang tersebut menjadi lebih baik, siapa saja yang kecipratan pahala? Kau. Kau salah satunya si penerima pahala tersebut, apalagi jika orang tersebut istiqamah selalu mengamalkan ilmu yang dia catat di buku tersebut, maka itu akan menjadi investasi akhirat mengalir terus pahala dari Allah.

Kemudian, jika yang kita berikan dalam bentuk makanan bergizi. Makanan itu akan masuk ke tubuh orang tersebut, siapa sangka akan menumbuhkan sel-sel yang ada di dalam tubuhnya? Membantu proses pertumbuhan dan perkembang biakan, bahkan menyembuhkan penyakit, kemudian jika orang tersebut hingga mempunyai keturunan. Jangan remehkan, dari makanan tersebut akan muncul manfaat yang berlipat-lipat.

Bercabang-cabang bukan? Sepele tapi tidak sepele. Tidak semua yang kita anggap sepele, maka itu hal sepele. Karena sungguh manusia itu buta, kenapa saya katakan begitu?

Memang pada hakikatnya, manusia yang matanya normal, maka ia bisa melihat. Namun, manusia cenderung melihat sekilas atau hanya dari sisi tertentu saja tidak keseluruhan. Sehingga keputusan yang mereka buat atau perkataan yang mereka katakan seringkali keliru, bahkan ada hadits yang mengatakan demikian.

Dari Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu ‘anhuma, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda:
.
“Sesungguhnya Allah telah memaafkan dari umatku kekeliruan, kealpaan dan apa-apa yang dipaksakan terhadap mereka." (HR. Ibnu Majah [1/659 no. 2045], shahih)

Artinya, manusia memang diciptakan dengan dan pasti pernah berbuat kesalahan. Bahkan banyak ayat-ayat Al-Qur'an yang membahas tentang kesalahan-kesalahan yang manusia perbuat. Seperti melupakan sesuatu, tidak sengaja atau sengaja berbuat buruk, dll. Bahkan manusia sendiri seharusnya sudah sadar akan kesalahannya, hanya saja sedikit sekali yang sadar.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat (pahala) dari (kebajikan) yang dikerjakannya dan dia mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa), “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir.” (Al-Baqarah [2]: 286)

Intinya, setiap manusia pasti melakukan kesalahan. Tetapi tidak menutup kemungkinan kita untuk berbuat kebaikan, selagi keluputan yang manusia sendiri tidak dapat kita hindari jangan sibuk mencatat atau mengumpulkan apa saja kesalahan yang kita perbuat, tetapi fokuslah pada perbaikan diri dan senantiasa berhati-hati sebisa mungkin berusaha untuk tidak melakukan kesalahan, seperti mengisi waktu dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat tentunya bagi diri kita sendiri dan orang lain.

Masalah amal kita diterima atau tidaknya, atau seberapa pahala yang Allah berikan, itu kewajiban kita untuk tawakkal serahkan saja pada Allah. Yang pasti, segala sesuatu yang bermanfaat maka akan menghasilkan manfaat juga. Tetap semangat, jangan menyerah, dan terus istiqamah.

Sekian artikel hari ini, semoga bermanfaat bagi readers, salam hangat dari admin🌹.

Wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh.

Comments

Popular posts from this blog

HANYA ALLAH YANG PALING MENGERTI KITA

ORANG-ORANG YANG SABAR